A. Populasi
dan Sampel
Dalam
penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi karena penelitian kualitatif
berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi social tertentu dan hasil
kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat
lain pada situasi social yang memiliki kesamaan dengan situasi social pada
kasus yang dipelajari. Sampel di dalam penelitian kualitatif tidak dinamakan
responden tetapi sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru
dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga bukan disebut sampel
statistik melainkan sampel teoritis karena tujuan penelitian kualitatif adalah
untuk menghasilkan teori. Sampel dalam penelitian kualitatif juga dapat disebut
sampel konstruktif karena dengan sumber data dari sampel itu dapat
dikonstruksikan fenomena yang semula masih belum jelas.
Pada
penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi social tertentu yang dapat
berupa lembaga pendidikan tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada
orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi social trsebut. Penentuan sumber
data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.
Hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan ke populasi karena, pengambilan
sampel tidak diambil secara random
B. Teknik
Pengambilan Sampel
Teknik
pengambilan sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling dan snowball
sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut misalnya orang tersebut
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data,
yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan
karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan
data yag lengkap maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai
sumber data.
Menurut Sanafiah Faisal
(1990) dengan mengutip pendapat Spradley menyatakan bahwa sampel sebagai sumber
data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Mereka
yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi sehingga
situasi itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.
2. Mereka
yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang
tengah diteliti.
3. Mereka
yang memunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4. Mereka
yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasnnya” sendiri.
5. Mereka
yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih
menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.
Contoh:
Seorang
peneliti ingin menemukan gaya
belajar anak yang berbakat di SD. Berdasarkan hal tersebut, maka
langkah-langkah penentuan sampel sumber data adalah sebagai berikut.
1. Melakukan
penjelajahan umum ke SD-SD untuk mencari adakah murid berbakat. Penjelajahan
dengan memilih Kepala Sekolah dan guru, serta dokumen sebagai sumber data awal
untuk mengetahui ada tidaknya anak berbakat pada SD yang dipimpinnya. (sampel
sumber data dipilih Kepala Sekolah, guru, dokumen).
2. Setelah
ada informasi dari Kepala Sekolah, guru dan dokumentasi nilai-nilai pelajaran,
selanjutnya dapat diketahui jumlah anak berbakat pada setiap kelas, misalnya
setiap kelas ditemukan ada dua murid yang berbakat. Dengan demikian untuk satu
SD ada 12 murid yang berbakat ( 2x6 kelas). Di sini sampel sumber data Kepala
Sekolah, guru dan dokumentasi.
3. Berdasarkan
12 murid tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasikan nilai rapor dari
berbagai pelajaran, ranking di kelas, penghargaan yang telah diperoleh, bakat
spesifik yang dimiliki, latar belakang social dan ekonomi keluarga an orang tua
murid (sumber data murid dan dokmentasi).
4. Memulai
melakukan penelitian terhadap murid-murid yang terpilih tersebut dengan sampel
sumber data murid yang bersangkutan dalam aktivitasnya, guru-gurunya, orang tua
dan teman-temannya. Pengumpulan dilakukan secara triangulasi.
sumber: Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
thanks ya qoriah!!!
BalasHapusGoodd
BalasHapus:')
BalasHapusthank
BalasHapusDari bukunya pak Sugiyono yah :D
BalasHapussalam
www.undilife.gq
Makasih kk
BalasHapusTerima kasih sngat membantu
BalasHapus