Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
akan mendapatkan data yeng memenuhi standar data yang ditetapkan.
Bermacam-macam teknik pengumpulan data, diantaranya adalah sebagau berikut
A.
Pengumpulan Data dengan Observasi
Terdapat bermacam-macam
observasi, yaitu:
1. Observasi
Partisipatif
Dalam observasi ini peneliti terlibat
dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut
melakukan apa yang dikerjakan oleeh sumber data, dan ikut merasakan suka
dukanya. Observasi ini dibagi lagi menjadi empat, diantaranya:
a. Partisipasi
aktif: Dalam hal ini peneliti dating di tempat kegiatan orang yang diamati,
tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
b. Partisipasi
moderat: Peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam
beberapa kegiatan tetapi tidak semuanya.
c. Partisipasi
aktif: Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh narasumber tetapi belum
sepenuhnya lengkap.
d. Partisipasi
lengkap: Peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber
data.
2. Observasi
Terus Terang atau Tersamar
Peneliti melakukan pengumpulan data
menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan
penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui semua kegiatan dari peneliti.
Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak harus terus terang atau tersamar
dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari
merupakan data yang masih dirahasiakan.
3. Observasi
Tak Berstruktur
Observasi dalam penelitian kualitatif
dilakukan dengan tidak berstruktur karena fokus penelitian belum jelas. Fokus
observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Kalau masalah
penelitian sudah jelas seperti dalam penelitian kuantitatif, maka observasi
dapat dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan pedoman observasi. Dalam
melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa
rambu-rambu pengamatan.
Objek
yang diteliti menurut Spradley terdiri atas tiga komponen yaitu
1. Place, tempat dimana interaksi
dalam situasi social sedang berlangsung.
2. Actor, pelaku atau orang-orang
yang sedang memainkan peran tertentu misalnya guru, kepala sekolah, pengawas.
3. Activity, kegiatan yang dilakukan
oleh actor dalam situasi yang sedang berlangsung seperti kegiatan belajar mengajar.
Tahapan
observasi menurut Spradley terdapat tiga, yaitu:
1. Observasi
deskriptif
Observasi deskriptif dilakukan peneliti
pada saat memasuki situasi social tertentu sebagai objek penelitian. Pada tahap
ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan
penjelajah umum, an menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang
dilihat, didengar dan dirasakan.
2. Observasi
terfokus
Pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour observation, yaitu pada suatu
observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. Peneliti
melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus.
3. Observasi
terseleksi
Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus
yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Dengan melakukan analisis komponensial
terhadap fokus, kontraskontras atau perbedaan dan kesamaan antar kategori,
serta menemukan hubungan antara satu kategori dengan kategori yang lain. Pada
tahap ini diharapkan peneliti telah dapat menemukan pemahaman yang mendalam
atau hipotesis.
B.
Pengumpulan Data dengan Wawancara
Wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri
atau self report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
Macam-macam wancara
diantaranya adalah:
1. Wawancara
terstrukutur
Wawancara ini digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, pengumpul data telah menyiapkan penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan.
2. Wawancara
semiterstruktur
Jenis wawancara ini sudah termsuk dalam
kategori in depth interview, dimana
dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstrktur.
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
Dalam melakukan wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan
mencatat apa yang dikemukakan informan.
3. Wawancara
tak berstruktur
Wawancara tidak terstruktur merupakan
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan.
Langkah-langkah
wawancara, diantaranya adalah:
1. Menetapkan
kepada siapa wawancara itu dilakukan
2. Menyiapakan
pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
3. Mengawali
atau membuka alur wawancara
4. Melangsungkan
wawancara
5. Mengkonfirmasikan
ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
6. Mengidentifikasi
tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh
C.
Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumen
Dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar
atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan,
kebijakan.
Hasil penelitian dari
observasi atau wawancara akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau didukung
oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di
masyarakat dan autobiografi.
D.
Triangulasi
Triangulasi sebagai
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data
yang sekaligus menguji kredibilitas data yaitu mengecek kredibilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Triangulasi teknik
berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi
partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama
secara serempak. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber
yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Gambar. Triangulasi
“teknik” pengumpulan data (bermacam-macam cara pada sumber yang sama)
Gambar. Triangulasi
“sumber” pengumpulan data. (satu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam
sumber data A, B, C)
sumber: Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta